“Faktor kemakmuran Brunai Darussalam bukan hanya karena faktor negaranya kecil dan hasil alam yang melimpah, tapi hal lain yang menunjang kemakmuran Brunai karena pemimpin dan rakyatnya cinta kepada Allah, menjunjung tinggi titah/perintah Allah SWT,” demikian disampaikan Ustaz Ismuhadi pada pengajian Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, Banda Aceh, pada Rabu malam, 30 November 2016.
Ustaz Ismuhadi menuturkan bahwa pemimpin (Sultan) di Brunai Darussalam Hassanal Bolkiah layaknya Sultan Iskandar Muda dulu di Aceh, dimana rajanya menjadi panutan rakyat dari segala aspek terutama dalam menjalan perintah Allah SWT. Sehingga, kata Ismuhadi, rakyat Brunai tidak pernah mencaci pemimpinnya karena memang pemimpinnya cinta kepada Allah dan rakyatnya, begitu juga dengan rakyat yang cinta, tunduk dan patuh kepada pemimpimnnya.
Hassanal Bolkiah raja yang konsen menerapkan syariat Islam di negaranya. Sultan pernah menyampaikan hal ini kepada ulama sekaligus kepada rakyatnya. “Kapan lagi kalau tidak sekarang semasa ada saya. Saya sebagai pemimpin yang sudah dianugerahkan kekuasaan oleh Allah merasa bertanggung jawab kepada Allah. Apa yang harus saya jawab kalau Allah bertanya kepada saya nanti kenapa kamu tidak menjalankan hukum Allah dalam kepemimpinanmu?”
Disamping itu, faktor Brunai dapat hidup tentram karena pemimpin dan rakyatnya juga cinta kepada para ulama. “Ulama bagi mereka adalah pelita yang dapat menerangkan langkahnya dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh sebab itu baik Sultan maupun rakyat Brunai pada umumnya sangat ta’dhim terhadap para ulama,” ungkapnya.
Bahkan dalam setiap kebijakan yang akan diambil kerajaan, Sultan Brunei Darussalam Hasanol Bolkiah, selalu meminta arahan dan bimbingan dari para ulama. Begitu juga ketika Hasanol Balkiah melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, ulama selalu diikut sertakan dalam rombongan.
“Sultan Hasanol Bolkiah sangat tunduk dan patuh pada ulama. Ketika ingin mengambil sebuah kebijakan, ulama berada disekelilingnya layaknya ingin disidangkan, bahkan ketika melakukan perjalanan ke luar negeri seperti Amerika dan Eropa, ulama tetap diikutsertakan dalam rombongan,” ungkap Ismuhadi yang merupakan alumnus Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry.
Putra kelahiran Peureulak, Aceh ini, juga menambahkan, hal lain yang membuat Brunai Darussalam kuat karena selalu menjaga waktu shalat dimanpun mereka berada, baik di pemerintan maupun tempat-tempat umum lainnya. Oleh sebab itu persatuan umat Islam Brunai Darussalam sangat kuat dan tidak ada permusuhan diantara sesamanya.
“Oleh karena itu tidak heran, bila kebanyakan orang keluar sendirian tidak ada rasa ketakutan meski dengan membawa perhiasan dan uang yang banyak, karena memang nilai-nilai Islam sudah melekat dalam diri masyarakat Brunai Darussalam. “Bahkan Sultan juga bebas keluar bepergian tanpa ada rasa cemas dan takut,” cerita Ismuhadi.
Di akhir pemaparannya, Ustdz Ismuhadi juga mengajak masyarakat Aceh, bila ingin ketentraman dan kesejahteraan kembali terulang di Aceh seperti masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, jadikan Allah diatas segalanya. Tegakkan shalat 5 waktu dan laksanakan Perintah Allah dengan penuh kecintaa, dan muliakan para ulama. “Begitu juga dengan pemimpin, pilih pemimpin yang yang cinta kepada Allah dan cinta kepada rakyat, Inya Allah kemakmuran dan kesejahteraan akan akan Allah turunkan,” tutupnya. []
Jika bermanfaat Bantu shere !
0 Response to "Brunei Dapat Pujian , Ustadz Indonesia Sebut Brunei Adalah Negeri Berkah"
Post a Comment