Pendapat itu disampaikan pengamat politik Ahmad Yazid kepada intelijen (13/08). “Luhut sekarang punya dua jabatan. Sebagai Kepala Kantor Staf Presiden saja kewenangan berlebih apalagi ditambah Menkopulhukam. Kewenangan bisa tambah banyak,” kata Yazid.
Menurut Yazid, ada kepentingan politik Jokowi memberi rangkap jabatan terhadap Luhut Panjaitan. “Jokowi sengaja memasang Luhut untuk menghadapi intrik politik yang dijalankan Jusuf Kalla (JK). Selama ini Jokowi melihat, Luhut mampu meredam JK dalam memainkan politiknya termasuk intrik politik di Istana,” ujar Yazid.
Namun di sisi lain, kata Yazid, keberadaan Luhut justru akan memunculkan perlawanan yang kuat dari kubu JK. “Namanya politik itu tidak terlihat tetapi bisa dirasakan. Nantinya ada perlawanan terhadap keberadaan Luhut,” ungkap Yazid.
Kata Yazid, Luhut tidak tergesar karena mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Luhut itu licin, pengusaha, politisi juga. Semua akan diambil yang penting menguntungkan diri dan perusahaannya,” papar Yazid.
Presiden Joko Widodo melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menko Polhukam. Presiden juga meminta Luhut untuk merangkap jabatan sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).
“Setelah langsung bertemu setelah pelantikan sebagai Menko Polhukam, Presiden instruksikan kepada Pak Luhut untuk rangkap jabatan tetap sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Tidak ada perubahan tugas dan fungsi dari kantor staf kepresidenan. Yang ada hanya tambahan tugas pada Pak Luhut,” ujar Staf Khusus Bidang Politik dan Media Kantor Staf Presiden, Atmaji Sumarkidjo kepada wartawan (12/8).
Re
0 Response to "RUNYAM !!! Jokowi Berikan Jabatan Rangkap Luhut Panjaitan Untuk Lawan...."
Post a Comment