Sang Gubernur kelihatannya menguasai ilmu mantik. Pelajaran penting waktu saya bersekolah di madrasah dulu. Pemahamannya akan pentingnya pariwisata juga tidak kalah. “Lombok ini memiliki apa yang dimiliki Bali, tapi Bali tidak memiliki apa yang dimiliki Lombok” motto barunya. Memang segala adat Bali dipraktikkan oleh masyarakat Hindu yang tinggal di Lombok Barat. Demikian juga pemahamannya tentang vitalnya infrastruktur. Dia membangun by pass di Lombok. Juga di Sumbawa. Dia rencanakan pula by pass jalur selatan. Kini sang Gubernur lagi merancang berdirinya kota baru. Kota Internasional di Lombok Utara. Sebagai Gubernur, Tuan Guru Bajang sangat mampu dan modern. Sebagai Ulama, Tuan Guru Bajang sulit diungguli. Inikah sejarah baru ?
DR KH Zainul Majdi memang pernah bertahun-tahun belajar di Mesir setelah menyelesaikan studynya di pesantren Gontor. Di Universitas paling hebat disana ‘Al Azhar’, bukan hanya paling hebat, tapi juga salah satu yang tertua di dunia. Dari Al Azhar pula sang Gubernur meraih gelar Doktor untuk ilmu yang sangat sulit ‘Tafsir Al Qur’an’. Inilah satu-satunya kepala pemerintahan di Indonesia yang hafal Al Qur’an, dengan artinya, dengan maknanya, dan dengan tafsirnya. Mesir memang mirip dengan Indonesia. Dibidang politik dan persnya. Pernah lama diperintah secara otoriter. Lalu terjadi reformasi. Bedanya: Demokrasi di Indonesia mengarah ke berhasil. Di Mesir masih sulit ditafsirkan.
Di Makkah, sang kakek dihormati sebagai Ulama Besar. Buku-bukunya terbit dalam bahasa Arab. Banyak sekali. Di Mesir, juga di Lebanon. Menjadi pegangan bagi orang yang belajar agama di Makkah. Sang kakek adalah pendiri organisasi keagamaan terbesar di Lombok: Nahdlatul Wathan (NW). Setengah penduduk Lombok adalah warga NW. Di Lombok tidak ada NU. NU-nya, ya NW itu. Kini sang cucu lah yang menjadi pimpinan puncak NW. Dengan ribuan madrasah di bawahnya
TONTON VIDEO WAWANCARA DISINI !!!
Pada zaman demokrasi ini, dengan mudah Tuan Guru Bajang terpilih menjadi anggota DPR. Semula dari Partai Bulan Bintang. Lalu dari Partai Demokrat. Dengan mudah pula dia terpilih menjadi Gubernur NTB. Dan terpilih lagi. Untuk periode kedua tahun ini. Selama karirnya itu, Tuan Guru Bajang memiliki track record yang komplit. Ulama sekaligus Umara. Ahli Agama, Intelektual, Legislator, Birokrat, dan sosok santun. Tutur bahasanya terstruktur. Pidatonya selalu berisi. Jalan pikirannya runut. Kelebihan lain: masih muda, 43 tahun. Ganteng, berkulit jernih, wajah berseri, dan murah senyum. Masa depannya masih panjang, pemahamannya pada rakyat bawah nyaris sempurna.
0 Response to "Setujukah Masyarakat NTB TGKH M Zainul Majdi Jadi Calon Presiden Mendatang ? simak ini ! | islam info"
Post a Comment