![]() |
klick untuk perbesar |
NAHDATUL ULAMS _ Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA.berkali-kali menyebut Ketua Umum Dewan Tanfiziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan, Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, MA sebagai ulama yang masih muda dan ganteng.
Selama perjalanan menuju Lombok Timur untuk menghadiri acara Hultah NWDI ke-81, kata Said Aqil Siradj, dirinya selalu bertanya-tanya apa arti dari Tuan Guru Bajang. Sebab, selama ini selalu mendengar nama TGH M Zainul Majdi dengan sebutan TGB sampai Jakarta.
“Makanya tadi saya tanyakan langsung ke beliau (TGB Zainul Majdi), apa artinya Tuan Guru Bajang, ternyata Tuan Guru yang masih muda atau Kiyai Muda. Dan memang beliau itu orangnya ganteng dan masih muda,” ucap Said Aqil berseloroh yang mengundang tawa ratusan ribu jamaah Nahdlatul Wathan yang hadir di medan Hultah NWDI ke-81 di Pancor.
Warga Nahdlatul Wathan, menurut pria kelahiran Cirebon 03 Juli 1953 ini, sangat beruntung memiliki ulama yang kecerdasannya diakui dunia, figur pemimpin masyarakat dan daerah yang sholeh dan penghafal Al-qur’an sekaligus sebagai ahli tafsir. Sebagai penerus perjuangan dan dakwah pendiri NW Almagfurulahu Maulana Syeikh TGKHM Zainuddin Abdul Madjid.
Karena itu, KH Aqil Siroj meminta seluruh jamaah Nahdlatul Wathan untuk selalu menjaga dan mendukung perjuangan TGB dalam menegakkan syiar-syiar Islam di pulau Lombok, bahkan untuk Indonesia secara umum.
Tradisi perayaan Hultah NWDI setiap tahun ini, kata Aqil Siroj, merupakan sebuah budaya yang ditinggal pendiri NW yang kini diteruskan oleh cucunya yakni TGB KH Zainul Majdi yang pada dasarnya untuk menempa dan membina akhlak-akhlak masyarakat. “Kegiatan Hultah NWDI ini pada titik akhirnya adalah untuk membentuk dan meneguhkan keimanan ummat Islam, melalui tausyiah yang diberikan oleh para alim ulama di panggung Hultah NWDI,” ucap Alumni S3 University of Umm Al-qura dengan jurusan Aqidah / Firasat islam ini.
Menurut Aqil Siroj, Nahdlatul Ulama adalah organisasi muslim besar Indonesia dan selama ini memiliki banyak kiprah dalam pembangunan bangsa dan agama. Begitu juga dengan Nahdlatul Wathan, sebagai organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat, memiliki andal yang cukup besar dalam pembangunan daerah dan masyarakat.
“Dan yang perlu diketahui oleh semua jamaah, bahwa NU dan NW sama-sama menganut faham Ahlussunnah Waljama’ah. Bedanya hanya NU lahir di pulau Jawa, dan NW lahir di pulau Lombok,” tegas Said Aqil Siroj.
Karenanya, kata Aqil Siroj, NU dan NW sama-sama ormas Islam besar dengan kiprah yang cukup besar dalam membangun pilar-pilar kehidupan berbangsa dan beragama di Indonesia. “NU dan NW merupakan civil society yang sama-sama memiliki kekuatan besar, dan menjadi miliki kita bersama,” pungkas Aqil Siroj penuh semangat.
0 Response to "Ketua PBNU Sebut TGKH M Zainul Majdi Ulama Muda dan Ganteng di indonesia | NU info"
Post a Comment